Thursday, July 28, 2011

Ajariku Rahasiamu

kan kutempuh segala cara
tuk sembuhkan rasa kecewa
ku belajar tuk berhenti mencintaimu
dan membunuh rasa ini


ajariku cara melupakanku
agar ku tetap kuat tanpa pelukanmu
agar terbiasa kudapat jalani hidup tanpa cintamu
ajari aku rahasiamu
dulu kukira katamu sungguh
kan kita pelihara rasa cinta hingga akhir masa
ku belajar tuk menjaga dan saling percaya
namun kini tak berarti



dear My Paksi..

Dear Paksi Sandang Prabowo...
Well, sebelumnya aku mau ucapin banyak-banyak terima kasih sama kamu. Terima kasih telah berada disamping saya selama kurang lebih 8 bulan ini, terima kasih telah menjadi bahu tempat aku mencurahkan semua air mata sedih maupun bahagia, terima kasih telah memberikan dukungan yang berarti besar dalam hidup aku, terima kasih telah menjadi Paksi-ku yang terbaik d mataku. Alhamdulillah, aku udah tenang kok udah gak shock lagi, insya Allah akan ters begini yahh.. aku belajar banyak tentang kekuatan hati juga dari kamu kok.
Dan aku juga mau minta maaf sama kamu. Maaf sudah banyak menyita waktumu, maaf karena sering membuat kamu kesal, marah, sedih. Maaf karena gak bisa jadi yang terbaik buat kamu. Maaf karena gak bisa trus-terusan membahagiakanmu. Maaf karena gak bisa selalu ada buat kamu disaat kamu membutuhkan aku. Maaf sering marah-marah gak jelas (aku cuman mau diperhatiin dan dimanjaain doang kok). Maaf karena sering ngelarang-larang kamu. Maaf maaf gak bisa jadi Adel yang kamu inginkan.
Aku gak tau apa yang mesti aku katakan sama kamu. Kamu meninggalkan aku, meninggalkan semua harapan yang sudah kita bina. Tapi aku gak salahin kamu sepenuhnya. Setiap orang punta batas masing-masing dan kuantitas nya beda- beda. Mungkin aja kesanggupanmu hanya sampai dsni. Kita memang beda, banyak sekali perbedaan yang susah utk disatukan. Tapi yasudahlah. Aku juga harus kuat... harus bisa menerima ini semua. Aku harus terima kenyataan bahwa mulai hari ini gak ada lagi yang aku panggil baby, gak ada yang aku kangenin lagi.. J
Paksi...
Jaga diri kamu baik-baik ya sayang, kamu harus terus semangat sama kuliahmu, tunjukin ke orang-orang bahwa kamu bisa jadi seorang fotografer profesional. Kamu juga harus selalu jaga kesehatanmu, dispepsia itu bukan penyakit sembarangan, kamu harus pinter2 atur pola makan. Jangan stp vitamin, kalo bisa rokok dikurangin ya sayang... jangan sering pulang malam2, angin malam gak baik buat kamu yang rentan penyakit. Aku selalu mendoakan yang terbaik buat kamu dari jauh... gonna miss u my ex baby.. :’)

                                                                        Air mata yang kesekian ribunya,

28-07-2011

okei, this is the final. July, 28th 2011. Akhir dari semua yang telah kita, atau mugkin saya aja yang perjuangkan. Yah, Paksi Sandang Prabowo. Seseorang yang mengisi hari selama  kurang lebih 240 hari, yang menjadi tempat berbagi saya baik suka maupun duka, siang ke malam. Seseorang yang bgtu menjd brrti dperjalanan kehidupan saya. Kini sudah menjadi kenangan indah... hubungan yang kita bangun dengan susah payah ditengah kecaman dan perbedaan. Hubungan yang kita rancang sdemikian indahnya. Sekarang semua udah berakhir.... no morning call, CL, usuk usuk, unyu bolu bolu anymore. Dia memutuskan untuk mengakhiri semua ini, menyerah ditengah sebuah perjuangan yang tadi nya akan berbuah indah.
Sebelumnya...
Saya Adelina dan Paksi mulai menjalani hari bersama pada tanggal 6 Desember 2010, selama perjalanan kita selama kurang lebih 2bulan banyak sekali diterpa masalah yang sangat berat. Di mulai dr masalah keluarga, perbedaan, masa lalu, yang rasanya kami gak mungkin utk bersama, tapi saat itu kami yakin kami sanggup, kami bisa membuktikan cinta kami berdua kepada semua orang. Saat itu saya merasa jadi orang yang paling bersyukur di dunia. Saya mempunyai seorang Paksi yang begitu sabarnya menghadapi semua. Yang mau bertahan di tengah terpaan badai yang tidak ada henti-hentinya. Sampai akhirnya, rintangan itu hilang sedikit demi sedikit. Tapi ternyata, akan muncul2 masalah kecil yang jauh lebih kompleks. Kami berusaha untuk sesering mungkin utk bertemu, walaupun kita harus punya duit lebih dulu, karna Balikpapan-Jogja itu gak murah.
Bencana itu datang sekitar 2bulan belakangan ini. Muncullah satu2 masalah yang rumit. Terutama dalam hal kepercayaan dan kejujuran, serta keegoisan masing. Mulai muncul kerikil tajam yang menghambat perjalanan kami. Sampai akhirnya, yaaa sekarang.... ternyata dia gak sekuat yang saya bayangkan. Ternyata cintanya tidak terlampau kuat. Semua berakhir. Dia tidak sanggup melewati semuanya, dia sudah bukan Paksi yang dulu yang bisa bersabar dan bertahan, pdhal dlu masalahnya jauh lebih kompleks.
Mungkin sekarang, saya harus lebih terbiasa dengan perpisahan ini. Menjalani semua tanpa senyuman dia lagi. Senyuman yang selalu membuat jantung saya berdegup kencang... inilah jawaban dari semua, jawaban kalo kami memang tidak pantas untuk bersatu.....

.